Tampilkan postingan dengan label Suara TNI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Suara TNI. Tampilkan semua postingan

Minggu, 07 Desember 2014

Panglima TNI Jenderal Moeldoko : Pastikan Hubungan TNI - Polri Baik

Panglima TNI Jenderal TNI DR. Moeldoko saat di Istana Bogor
didampingi Kapuspen TNI Mayor Jenderal Puad Basya
Bogor, Metropol - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Moeldoko memastikan hubungan antara institusi TNI-Polri tetap terjalin dengan baik.

Kepastian itu disampaikan Moeldoko saat memberikan pemaparan tentang kondisi terkini TNI pasca reformasi internal di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/11).

"Hubungan TNI-Polri akan kami laporkan secara khusus kepada Presiden, bahwa sesugguhnya hubungan TNI-Polri berjalan baik. Di setiap kota juga berjalan baik," kata Moeldoko.

Pada kesempatan itu, Moeldoko juga melaporkan kepada Kepala Negara mengenai soliditas yang telah terbangun di lingkungan TNI dan upaya mengeliminasi egosektoral yang ada selama ini.

Turut mendengarkan pemaparan itu sejumlah menteri Kabinet Kerja, di antaranya, Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Menhan Ryamirzard Ryacudu, Mendagri Tjahjo Kumolo, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.

"Kami terus berusaha mengeliminasi egosektoral, agar betul performance menuju pada soliditas yang sesungguhnya. Semua kebijakan yang telah kami canangkan, berjalan dengan baik," kata dia.

Moeldoko juga mengakui telah menjalin kerja sama sinergis dengan Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Sutarman untuk menggabungkan kembali program pendidikan dasar keprajuritan selama enam bulan di Magelang, Jawa Tengah.

"Saya bersama Kapolri, sepakat membuat sebuah proyeksi ke depan agar para taruna TNI-Polri nantinya akan kita satukan kembali di Magelang, pada saat menjalani pendidikan dasar keprajuritan enam bulan. Sehingga terbangun harmoni dan pemahaman saat menjalankan tugas karena situasi prikologi telah terbangun dari awal," ujar dia. 

Panglima TNI Jenderal Moeldoko menegaskan, TNI hanya memiliki satu garis komando. Yakni dari Presiden RI dengan alur ke Panglima TNI, baru kepada Panglima Komando Utama (Pangkotama) hingga prajurit terendah.

Jenderal Moeldoko menyampaikan penegasannya itu dalam laporannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara pengarahan kepada Pangkotama TNI seluruh Indonesia di ruang Garuda, Istana Bogor, Jawa Barat.

“Menjadi atensi kami semuanya agar satu garis komando dari Presiden mengalir ke Panglima TNI, dan seluruh jajaran sampai prajurit terendah,” kata Jenderal Moeldoko.

Presiden Jokowi, akan mendengarkan curhat para pangkotama TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Usai laporan para Pangkotama, Presiden Jokowi akan memberikan arahan. (Kamal)

TNI Wujudkan Prajurit Bebas Narkoba

Dandenma Mabes TNI Kolonel Laut (S) Dr. Ivan Yulivan bersama
dr. Aisah Dahlan Kepala Unit Narkoba/Rehabilitasi pada Rumah Sakit Selapa Polri
dan staf Ahli bidang Rehabilitasi  BNN di GOR A. Yani Mabes TNI
Jakarta, Metropol - Komandan (Dandenma) Mabes TNI Kolonel Laut (S) Dr. Ivan Yulivan, M.M. membuka ceramah penanggulangan Narkoba yang diikuti para prajurit dan PNS di lingkungan Mabes TNI dengan tema “Wujudkan TNI sebagai Patriot Sejati, Profesionalisme dan Dicintai Rakyat dengan bebas Narkoba”, bertempat di GOR A. Yani Mabes TNI Cilangkap Rabu (26/11/2014).

Ceramah yang melibatkan Staf Ahli bidang Rehabilitasi BNN (Badan Narkotika Nasional) tersebut sebagai upaya dalam mewujudkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang terbebas dari Narkoba / narkotika dan obat/bahan berbahaya.

Dalam sambutannya Dandenma Mabes TNI menyampaikan bahwa Narkoba telah menjalar ke berbagai komponen masyarakat termasuk TNI. Saat ini penggunaan Narkoba di Indonesia sudah sangat luar biasa. “Bagaimana TNI akan menjadi Patriot Sejati, Profesionalisme dan dicintai Rakyat apabila TNI  menjadi pecandu Narkoba,” katanya.

Lebih lanjut Dandenma Mabes TNI mengatakan, beberapa waktu lalu Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko telah menginstruksikan kepada seluruh prajurit dan PNS di lingkungan TNI, agar jangan sampai menggunakan serta menyalahgunakan Narkoba. “Jangan hanya alasan coba-coba, pelampiasan terhadap masalah yang dihadapi, stres dan lain sebagainya, anda terjebak dalam penyalahgunaan Narkoba,” tegas Panglima TNI.

Panglima TNI juga menegaskan bahwa prajurit dan PNS TNI yang terjebak Narkoba maka resiko yang ditanggung cukup berat baik secara pribadi, karier, keluarga maupun lingkungan sekitarnya. Ingat, bahwa karier yang kita bangun ini dilakukan dengan susah payah. Bila memiliki masalah, masih banyak cara lain yang dapat ditempuh seperti mendekatkan diri dengan Tuhan, dekatkan dengan keluarga dan lain-lain. 

“Semua itu, tergantung dari pribadi masing-masing. Lingkungan harus dapat kita kendalikan. Sekali terjebak Narkoba, maka sulit untuk keluar dari jebakan tersebut,” ungkap Panglima TNI.

Sementara itu, ceramah yang disampaikan oleh Kepala Unit Narkoba/Rehabilitasi pada Rumah Sakit SELAPA POLRI dan juga sebagai staf Ahli bidang Rehabilitasi  BNN dr. Aisah Dahlan bahwa peningkatan terhadap pengguna Narkoba dari tahun ke tahun dan yang lebih mengkhawatirkan adalah pengguna Narkoba ditingkat usia dini yang akan menyerang sel-sel syaraf otak. 

Oleh karena itu para orang tua untuk belajar mengenai dampak penggunaan Narkoba atau sering mengikuti seminar penanggulangannya agar semakin cerdas mendeteksi penggunaan Narkoba pada anak-anak mereka, salah satu cara menangkal secara dini penggunaan Narkoba dikalangan anak-anak adalah dengan lebih banyak berkomunikasi dan  selalu memberi perhatian kepada mereka.

Ceramah Narkoba yang dikemas dengan penampilan teather 100 pecandu di bawah asuhan dr. Aisah Dahlan dengan memperagakan adegan-adegan tegang dan lucu saat sedang menggunakan berbagai jenis Narkoba serta dampak-dampak yang ditimbulkan. 

Mereka memperagakan persis seperti ketika mereka dulu menggunakan Narkoba. Namun sekarang mereka sudah pulih kembali, dan berharap kita melindungi mereka dari berbagai pengaruh Narkoba. (Lulu)

Kendaraan Darat-Air Anti Banjir Dislitbang TNI AD

Jakarta, Metropol - Kendaraan Darat-Air milik Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD dipersiapkan untuk mengantisipasi banjir, terutama di DKI Jakarta. Kendaraan modifikasi dari truk Mitsubishi Diesel roda 6 dimodifikasi menyerupai kapal atau perahu.

Kendaraan Darat-Air ini jika berada di darat memiliki panjang 6,8 meter, sementara saat berada di air mencapai 7,6 meter karena ada tambahan dari pelampung yang dikembangkan. Sementara untuk lebar jika berada di darat sekitar 2,6 meter dan jika di air 3,3 meter. Untuk ketinggian keseluruhan 1,4 meter di dua medan.

Jika berada di darat, kendaraan ini memiliki 4 ban 315/80 dengan velg ring 16. Sementara saat berada di air menggunakan 2 baling-baling atau propeler yang berada di bagian belakang. Mesin yang digunakan adalah model 4D34-24TB, silinder 3.908, dengan daya maksimal 125 ps/2.900 rpm dan torsi maksimal 33 kgm/1.600 rpm.

"Posisi mesin tetep di depan. Nggak akan kemasukan air karena sudah kita tutup dengan body air tadi. Knalpot di taruh di belakang kepala kendaraan agar tidak kena air. Baling-baling di bawah dekat roda. Kalau di darat, Solar 1 liter untuk 12 km, kalau di air lebih boros, 1 liter untuk 5 km," ungkap Kepala Tim pengembangan Kendaraan Darat-Air Letkol Widi Santoso di kantornya, Jl Matraman Raya No 143, Jakpus, Jumat (28/11/2014).

Transmisi Kendaraan Darat-Air jika berada di darat menggunakan model M035S5 dengan kopeling pelat kering tunggal, C4W30D. Sementara saat berada di air Power Take Off (PTO) dengan penggerak propeler gearbox kapal. Pelampung yang berada di body kendaraan menggunakan inflate tube kanan dan kiri dengan sistem pemompaan otomatis valve.

Untuk rem, di darat kendaraan ini memakai sistem sirkuit ganda, hidraulis dengan vacuum servo assistance dual circuit dan saat di air menggunakan jangkar. Alat navigasi yang digunakan adalah GPS dan saat di air dilengkapi dengan lampu navigasi, lampu jangkar, dan kompas. Kendaraan ini juga dilengkapi dengan sirene.

Sayangnya tidak semua medan dapat dilalui oleh kendaraan ini. Untuk jalan-jalan kecil tak bisa dilalui karena body kendaraan yang terbilang berat. Keadaan air yang memiliki arus seperti di laut, sungai berarus deras, dan tsunami belum bisa dilaluinya. (MP)

Pangdam Jaya : Jiwa Korsa Masih Diartikan Sempit

Panglima Kodam Jaya
Mayjen TNI Agus Sutomo
Jakarta, Metropol - Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo mengatakan, jiwa korsa masih diartikan dalam ruang yang sempit dan untuk kepentingan individu. Padahal, menurut Pangdam Jaya, banyak hal yang dipertanggungjawabkan setelahnya, termasuk urusan bangsa.

"Oleh karena itu, cara berpikir prajurit soal jiwa korsa harus benar-benar diubah. Sehingga, saat ada masalah bukan memperkeruh, tapi ikut mencarikan solusi," kata Pangdam Jaya seusai senam bersama TNI-Polri di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, beberapa waktu yang lalu.

Agus mengatakan, konsep kebersamaan dengan berbagai kegiatan ini harus terus dilakukan sehingga silaturahim TNI-Polri semakin terjalin erat. Lebih lanjut, Agus meminta semua anggota TNI dan Polri belajar dari kasus bentrokan antara anggota TNI-Polri di Batam sehingga tidak terjadi di wilayah lain di Indonesia.

"Jadi tidak ada lagi TNI-Polri yang melotot, marah, memukul. Yang ada senyum sapa dan salaman. Lebih baik salaman, rangkulan. Kalau ada rezeki lebih, nongkrong di kafe, di warung. Yang punya duit bayarin. Daripada pelototan, tonjokan, giginya lepas dua," ujar Agus.

Mantan Danjen Kopassus itu juga meminta peran serta masyarakat untuk menjaga kerukunan antara TNI-Polri. Sebab, walau bagaimanapun, TNI-Polri juga milik masyarakat. "TNI-Polri aset negara dan milik rakyat. Seluruhnya harus bertanggung jawab merawat, memelihara, dan menjaga kerukunan," kata Agus.

Hubungan antara anggota TNI dan anggota Polri memang sempat memanas dalam tiga hari terakhir. Seperti diberitakan, sejumlah oknum TNI Batalyon 134 Tuah Sakti, pada Rabu pagi, melakukan penyerangan ke Mako Brimobda Kepri, di Tembesi, Batam. Dalam penyerangan itu, oknum TNI tersebut sempat melakukan perusakan.

Peristiwa bentrokan kembali berlanjut hingga Rabu tengah malam. Informasi menyebutkan, sempat terjadi baku tembak dalam peristiwa bentrokan kali ini.

Tidak hanya di Batam, ketegangan juga terjadi di Binjai, Sumatera Utara. Seorang anggota Brimob bernama Brigadir Beni Sihombing diketahui tewas seusai ditikam di dada, saat duduk di sebuah warung tuak. Beni diduga ditikam oleh anggota TNI dari Satuan Armed berinisial A.

Namun, Kepala Penerangan Komando Daerah Militer I Bukit Barisan Kolonel Samuel Petrus, saat dikonfirmasi media mengatakan, pelaku belum tentu anggota TNI. (MP)

Jumat, 21 November 2014

Menhan Adakan Pertemuan Bahas Pertahanan Negara

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (tangah) dan
Panglima TNI Jederal TNI DR. Moeldoko (kedua dari kiri)
dalam pertemuan
dengan para perwira tinggi TNI
di aula Gatot Soebroto, Mabes TNI Cilangkap
Jakarta, Metropol - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengadakan  pertemuan dengan para perwira tinggi TNI. Pertemuan tersebut diadakan di aula Gatot Soebroto, Mabes TNI Cilangkap, Kamis (13/11).

Dalam pertemuan tersebut hadir ratusan perwira tinggi di jajaran Mabes TNI. 

Sebelum acara pertemuan dimulai, para perwira melakukan foto bersama di depan aula Gatot Soebroto bersama Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan  Menhan Ryamizard Ryacudu.

Selain didampingi oleh Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, Menhan Ryamizard juga didampingi para Kepala staf angkatan, KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo, KSAL Laksamana Marsetio, dan KSAU Marsekal Ida Bagus Putu Dunia dan juga Pangkostrad Letjen Mulyono.

Sejak dilantik sebagai Menhan, Ryamizard ingin memfokuskan pertahanan di laut, darat dan udara. Dia akan menguatkan pertahanan di setiap perbatasan. "Pertahanan darat, laut, udara, Fisik dan non fisik. Itu garis besar saya. Jadi kan berkaitan semua. Jadi, ya saling dukung. Maritim mendukung pertahanan, Kalau maritim tidak mendukung  pertahanan, ya bolong begitu," katanya.

Pernyataan Menteri Pertahanan yang disampaikan oleh Panglima TNI,dalam acara konperensi pers disela-sela acara pengarahan para Perwira tinggi TNI. Pemerintahan yang baru memiliki semangat yang kuat untuk melanjutkan kekuatan pembangunan militer TNI,kekuatan TNI kita sekarang 19 terbesar didunia dan 9 Asean Pasifik, Kemenhan yang mempunyai obsesi yang luar biasa kedepan tahun 2019 Menhan akan membuat proyeksi Indonesia akan memasuki 10 besar dunia terbesar. “Pembangunan ekonomi  kita berjalan dengan baik pasti anggaran pertahanan akan besar,” kata Panglima TNI. (Kamal)

Mayjen Doni Terapkan Senyum Sapa Salam

Jakarta, Metropol - Mayor Jenderal TNI Doni Monardo (Danjen Kopassus) berkeinginan mengubah image yang telah tertanam pada benak masyarakat selama ini perihal sikap anggota Kopasus yang dikenal galak dan seram.

“Prajurit Kopassus biasanya kalau ketemu masyarakat bilang apa lo lihat-lihat! Sekarang kalau ketemu harus senyum, sapa, salam,” tandas Mayjen Doni dalam acara silaturahmi Danjen Kopassus dengan Pemimpin Redaksi Media Massa di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur.

Doni menjelaskan ketika anggota Kopassus sudah menyapa dan direspon baik oleh masyarakat, maka yang harus dilakukan adalah bersalaman untuk melanjutkan komunikasi

Doni menambahkan,  dengan membiasakan senyum, sapa, salam kehadapan publik maka hubungan TNI dan masyarakat akan terjalin dengan baik. Meski begitu, bukan berarti hal itu menurunkan kinerja Kopassus.
Acara yang dihadiri oleh puluhan Pemimpin Redaksi media massa ini berlangsung hangat, selain ada sesi tanya jawab dan saling memberi saran serta masukan. (Kamal)

Perbakin Baubau Terbaik Pada Kejuaraan Tembak Reaksi Airsoftgun

Tim Perbakin Baubau usai menerima piala
Baubau, Metropol - Dua tahun terakhir ini, nasib baik tetap berada ditangan tim perbakin Baubau. Pasalnya, tahun lalu berhasil meraih juara umum pada kejuaraan tembak Reaksi Airsoftgun se- Sultra, dan tahun ini prestasi itu masih tetap dipertahankan.

Dari sembilan peserta yang diutus, enam diantaranya berhasil meraih juara pertama hingga juara tiga, yakni untuk kelas Putra, Juara I diraih oleh  Jumadil Hadis, Juara II di raih Bardas, Juara III  diraih oleh Muh. Dani rimanda, yang ketiganya bertugas sebagai anggota Polres Baubau, untuk kelas Putri, Juara I diraih oleh  Popy Risma Trisanti (PNS Bapeldalda Kota Baubau), juara II di raih oleh Winda, dan juara III  diraih oleh Cici Ermita Saimun (PNS Dinas Pertamanan, Pemakaman dan Damkar Kota Baubau). Serta tiga peserta lainnya yakni, Yusran (aiy) dan Dandi yang bekerja sebagai Wiraswasta.

Kejuaraan Tembak Reaksi Airsoftgun se- Sultra tahun ini digelar di Lapangan Tembak “Jagratara”  Polres Konsel, Kabupaten Konsel, Provinsi Sulawesi Tenggara, Rabu 29 Oktober 2014.

Kapolres Baubau, AKBP Eko Wahyuniawan melalui Kabag Humas Polres Baubau, Iptu Yohanes L menyatakan, kegiatan kejuaraan tersebut merupakan rangkaian kegiatan Pelantikan dan Pengukuhan Pengcab Perbakin Konsel dan Pengcab Bombana Pengprov Perbakin Sultra.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kapolda Sultra Brigjen. Pol. Arkian Lubis, MM selaku ketua Umum Pengprov Perbakin Sultra, sekaligus meresmikan Lapangan tembak Lapangan Tembak “Jagratara”  Polres Konsel Kabupaten Konsel. Pada kegiatan itu turut turut hadir Wakil Gubernur Sultra H Saleh Lasata, sejumlah Pejabat Utama Polda Sultra, para Pejabat Kabupaten Konsel serta Pengcab-Pengcab Perbakin Se-Sultra. (Daksan/Humas PolresBaubau)

Minggu, 09 November 2014

Unud dan Kopassus Kerjasama Ekspedisi NKRI 2015

Denpasar, Metropol - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Universitas Udayana (Unud) sepakat menjalin kerjasama dalam Program Ekspedisi Negara Kesatuan Republik Indonesia Koridor Kepulauan Nusa Tenggara 2015.

Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh  selaku Komandan Ekspedisi NKRI 2015 dan Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. I Ketut Suastika, di Kampus Unud Denpasar Bali, Kamis (30/10).

"Nota kesepahaman ini menjadi landasan bersama melaksanakan kegiatan. Ekspedisi NKRI 2015 dalam memanfaatkan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat," kata Rektor Unud.

Kolonel Inf Sidharta Wisnu, selaku Komandan Koordinator Lapangan mengatakan, Ekspedisi NKRI Koridor Kepulauan Nusa Tenggara 2015  merupakan kelanjutan  Ekspedisi Bukit Barisan 2011 di Sumatera, Ekspedisi Khatulistiwa 2012 di Kalimantan, Ekspedisi NKRI Koridor Sulawesi 2013, dan Ekspedisi NKRI Koridor Maluku dan Maluku Utara 2014.

Ekspedisi NKRI Koridor Kepulauan Nusa Tenggara dijadwalkan  berlangsung empat bulan, 19 Pebruari-2 Juni 2015 di delapan wilayah yaitu: Subkorwil 1 Kabupaten Karangasam, Subkorwil 2 Lombok Timur, Subkorwil 3 Sumbawa, Subkorwil 4 Bima, Subkorwil 5 Sumbawa Barat Daya, Subkorwil 6 Ende, Subkorwil 7 Alor, Subkorwil 8 Belu Kegiatan Ekspedisi dengan tema, "Peduli dan Lestarikan Alam Indonesia akan melibatkan sekitar 1.181 personil dari TNI, Polri, Mahasiswa, Perguruan Tinggi, Instansi Pemerintah Pusat dan daerah, Pramuka, Pecinta Alam,  dan Masyarakat setempat.

Persyaratan Peserta  Mahasiswa  S1 minimal Semester 5, mahasiswa D3 minimal Semester 4 dengan IPK 2,75. Pendaftaran dibuka mulai bulan November-Desember 2014. Syarat dan tata cara pendaftaran serta serba serbi Ekspedisi NKRI Koridor Kepulauan Nusa Tenggara 2015 bisa diunduh di situs www.ekspedisinkri.com, twitter @ekspedisinkri. 

Hal tersebut disampaikan pada Sosialisasi Ekspedisi NKRI 2015 di Unud dan rencana Tim Ekspedisi NKRI akan mengelar Sosialisasi di Universitas Mataram Nusa Tenggara Barat, Senin (3/11), serta di Universitas Nusa Cendana Nusa Tenggara Timur, Rabu (5/11). (MP)

Minggu, 02 November 2014

Panglima TNI Jamin Keamanan Investor Asing

Jakarta, Metropol - Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko, memastikan seluruh jajaran anggota TNI akan berusaha semaksimal mungkin menjaga ketentraman wilayah Indonesia, sebab hal itu akan memberi dampak pada kesediaan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

”Para investor silahkan masuk. Jajaran TNI siap memberi jamin keamanan bagi para investor di Indonesia,” tegas Panglima TNI saat membuka acara ceramah Ekonomi Prof. Gustav F. Papanek, seorang Profesor Emiritus bidang Ekonomi dari Universitas Boston, sekaligus Presiden Boston Institute for Developing Economies (BIDE), di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap Jakarta, (30/10).

Panglima dalam rilisnya menekankan, bahwa Indonesia memiliki peluang besar dalam pembangunan sektor ekonomi. Karenanya demografi yang akan dinikmati Indonesia harus dimanfaatkan sebaik mungkin. 
“Bonus demografi itu dapat menjadi peluang. Sekaligus sebagai ancaman bagi bangsa. Ancaman datang saat Sumber Daya Manusia (SDM) nya tidak siap atau sebaliknya,” tukasnya.

Panglima TNI, menambahkan hubungan antara pertahanan dan kesejahteraan, bagaikan dua sisi mata uang. Sebuah negara dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, dapat dipastikan kekuatan militernya terbangun dengan baik.

Sementara Prof. Gustav F. Papanek yang telah aktif di Indonesia sejak awal tahun 1960-an pada makalah yang dipaparkannya, bertajuk Economic Choices Facing the New President (Pilihan Ekonomi yang dihadapi Presiden baru), mengatakan pentingnya wawasan dalam berbagai disiplin ilmu bagi para perwira TNI, termasuk pengetahuan tentang perekonomian. 

Hal ini, juga sejalan dengan upaya peningkatan profesionalisme prajurit, salah satu langkah yang dilakukan adalah mendapatkan informasi sebanyak mungkin tentang perkembangan yang terjadi di luar TNI.

Dia mengakui bahwa Indonesia memiliki kesempatan untuk memperbaiki taraf hidup seluruh rakyatnya. Perbaikan taraf hidup tersebut dapat dilakukan dalam periode pertama masa jabatan Presiden baru, dengan cara menggapai 10 persen angka pertumbuhan pendapatan nasional per tahun. Serta menciptakan 21 juta lapangan kerja yang layak dan produktif selama lima tahun. (Kamal/PuspenTNI)

Jumat, 31 Oktober 2014

Mayjen TNI Doni Monardo Menjabat Danjen Kopassus

Sertijab Danjen Kopassus dari Mayjen TNI Agus Sutomo
kepada Mayjen TNI Doni Monardo di Mako Kopassus,
Cijantung, Jakarta Timur
Jakarta, Metropol - Mayjen TNI Doni Monardo resmi pimpin Kopassus yang sebelumnya menjabat Komandan Paspampres, serah terima jabatan (sertijab) Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus dari Mayjen TNI Agus Sutomo kepada Mayjen TNI Doni Monardo di Markas Komando Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (24/10).

Dalam acara Serah terima jabatan dari Mayjen TNI Agus Sutomo kepada Mayjen TNI Doni Monardo tersebut dihadiri oleh Pangkostrad, Letjen TNI Mulyono, mantan Danjen Kopassus Letjen TNI Prabowo Subianto, mantan KSAD Pramono Edie, Jenderal TNI Purnawirawan Wismoyo Aris Munandar, Para mantan Komandan Jenderal Kopassus.

Sertijab pagi itu dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang bertindak sebagai inspektur upacara pada serah terima jabatan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) dari Mayjen TNI Agus Sutomo, SE. kepada Mayjen TNI Doni Monardo.

Dalam Pidatonya, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, “berkenaan dengan sertijab Danjen Kopassus ini saya selaku Kepala staf Angkatan Darat dan atas nama pribadi mengucapkan terima kasih kepada Mayjen TNI Agus Sutomo atas segala dedikasi dan pengabdiannya selama ini sehingga dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Dan selamat datang kembali kepada Mayjen TNI Doni Monardo,” ucap KSAD.

KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga berharap kepada Komandan Jenderal Kopassus yang baru, "agar terus melanjutkan dan meningkatkan upaya produktif pada satuan yang di pimpin, dengan memunculkan langkah-langkah baru yang semakin kreatif dan inovatif, pelihara dan mantapkan terus profesionalisme prajurit Kopassus agar senantiasa siap dan berhasil dalam setiap penugasan yang di percayakan,” harap KSAD. (Kamal)

Profesionalisme Kopassus Terhadap Integritas Bangsa

Jakarta, Metropol - Sejak berdirinya Kopassus dengan nama RPKAD, Komando Pasukan Khusus atau sering disebut Kopassus adalah salah satu pasukan elit yang dimiliki TNI saat ini dan sudah diakui dunia sebagai salah satu pasukan terbaik yang dimiliki Indonesia.

Loyalitas Pasukan Kopassus tidak usah diragukan lagi dalam segala hal. Demikian disampaikan Dosen Badan Intelejen Negara (BIN) dan juga Dosen Lemhannas DR. Nurcahaya Tandang, S.IP., SH., M.Si. saat diwawancara dengan media di Jakarta, Kamis (30/10). Terkait Kepemimpinan Danjen Kopassus yang baru Mayjen TNI Doni Monardo.

Kopassus sebagai pasukan elit yang dimiliki Indonesia dan merupakan bagian dari TNI dan tugasnya sebagai alat Negara, Kopassus sepenuhnya hanya mengabdi pada negara dan loyalitasnya mutlak juga pada negara dan tidak loyal pada perorangan ataupun pada satu kelompok tetapi loyal pada NKRI sebagai harga mati yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Terbukti dengan kehadiran Perwira-perwira Kopassus dalam mengawal Pimpinan Tertinggi Negeri ini, Danpaspampres Mayjen Andika, Dangrup A Paspampres Kol. Maruli Simanjuntak, Ajudan Presiden Kol. Widi P dan Danden Paspampres Letkol Anan Nurahman, adalah para perwira Kopassus yang dipercayakan Presiden Joko Widodo untuk dapat membantu dalam menjalankan Pemerintahan saat ini.

Dosen Lemhannas DR. Nurcahaya Tandang, S.IP., SH., M.Si, mengungkapkan, “siapapun Presiden di Republik ini yang nota bene adalah Panglima tertinggi di NKRI Kopassus tidak setengah-setengah dalam memberikan kesetiaan dan loyalitasnya dengan profesionalismenya yang dimiliki kedepan siap mengawal Pemerintahan RI yang sah dalam menjalankan roda pemerintahan sesuai yang diamanatkan oleh konstitusi di Republik ini,” ungkapnya. 

DR. Nurcahaya juga menjelaskan, “adapun pemerintahan saat ini yang dipimpin Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla, kedepan buat pasukan Kopassus merupakan tantangan berat yang harus dijawab dengan penuh rasa tanggung jawab yang didasari pada ketulusan dan profesionalisme yang tinggi,” jelasnya. (Kamal)

Senin, 20 Oktober 2014

Jenderal TNI Dr Moeldoko Berikan Penghargaan Inovasi Panglima TNI 2014

Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko
saat menyerahkan penghargaan Inovasi Panglima TNI 2014
kepada pemenang lomba inovasi, di Mabes TNI Cilangkap
Jakarta, Metropol - Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko, memberikan penghargaan Inovasi Panglima TNI 2014 kepada pemenang lomba penghargaan inovasi, di Mabes TNI Cilangkap, Minggu, (12/10).

Kegiatan ini merupakan salah satu ajang pemberian penghargaan kreativitas dan inovasi di lingkungan yang diselenggarakanh Mabes TNI, bekerjasama dengan CIS School of Innovation dan Yayasan Planet Inovasi, dimeriahkan oleh konser musik Iwan Fals, Fitri Carlina, Youbi Sister dan penampilan joget dari prajurit TNI
Penghargaan Inovasi Panglima TNI (Panglima TNI Innovation Award) mengidentifikasi, mengenali, mengakui, dan mendiseminasi karya inovasi militer yang terkait dan berasal dari lingkungan TNI/luar lingkungan TNI, mencakup: inovasi teknologi (technology innovation, high-end innovation) dan inovasi pendekatan kemanusiaan, serta inovasi SDM (human-approach innovation, low-end innovation).

Panglima TNI dalam sambutannya menekankan, tujuan kegiatan ini adalah memberikan apresiasi kepada individu/ tim/satuan militer dan PNS di lingkungan TNI. Serta individu/tim/organisasi non militer/di luar TNI yang menciptakan dan mengembangkan produk-produk inovatif. Serta mendorong tumbuh dan kembangnya ekosistem inovasi di lingkungan TNI dengan memperkuat kerjasama inter-sektoral antar aktor inovasi, serta memonitor implementasi kebijakan pimpinan TNI tentang inovasi dan meningkatkan peran strategis R&D (Research & Development) di lingkungan TNI pada khususnya dan nasional pada umumnya.

Jenderal TNI Moeldoko menjelaskan, marwah disiplin menjadi kekuatan TNI. Sedangkan marwah teknologi untuk semantiasa menghadirkan teknologi dan produk alutsista dalam negeri. Sementara itu, marwah seni dan budaya dihadirkan agar prajurit TNI memiliki cita rasa. “Terpadunya disiplin. Teknologi serta seni dan budaya menjadi kekuatan baru bagi TNI dan prajurit TNI,” kata Panglima TNI.

Jenis Penghargaan Inovasi Panglima TNI 2014 ini yakni, Penghargaan Inovasi TNI Alutsista TNI, Penghargaan Inovasi TNI Non Alutsista, Penghargaan Inovasi (Ko-Inovasi) TNI dan Pemerintah Daerah, Penghargaan Inovasi (Ko-Inovasi) TNI dan Individu/ Tim/ Organisasi/ Lembaga Publik diluar TNI.

Adapun penerima penghargaan Inovasi Panglima TNI 2014, yaitu Kategori Inovasi Alut TNI AD, diberikan kepada Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Darat dengan mata Inovasi “Rancang Bangun Senjata Dopper”, diterima oleh Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Darat. Kategori Inovasi Alut TNI AL, diberikan Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Laut, dengan mata inovasi “Pembuatan Prototipe Swamp Boat”, diterima oleh Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Laut. 

Kategori Inovasi Alut TNI AU, diberikan kepada Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Udara, dengan mata inovasi “Pembuatan Bom Tajam BT-500 untuk Pesawat Standar NATO”, diterima oleh Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Udara.

Sedangkan untuk Kategori Inovasi Non-Alut TNI AD, diberikan kepada Kapten Ctp Edi Nursantosa, S.Si., M.Sc, dengan mata inovasi “Pendekatan Indeks Vegetasi Citra Satelit Penginderaan Jarak Jauh untuk Mendeteksi Samaran Pasukan di Medan Tertutup”. 

Kategori Inovasi Non-Alut TNI AL, diberikan kepada Kolonel Laut (T) Abdul Rahman, S.T., M.T., dan Tim dengan mata inovasi “Rancang Bangun Pos Angkatan Laut Mandiri Energi Guna Meningkatkan Fasilitas Pangkalan di Lokasi Terpencil”. Kategori Inovasi Non-Alut TNI AU, diberikan kepada Kapten Lek Ramayuda Rahmad, S.T., dan Tim dengan mata inovasi “Server DEPOHAR 40 sebagai Integrator Jaring Komunikasi dalam Mewadahi Jaringan C4ISR (Command, Control, Communications, Computers, Intelligence, Surveillance and Reconnaissance)”.

Sementara itu untuk Kategori Inovasi Partisipasi Masyarakat, diberikan kepada Bambang Riyanto, S.Pi., M.Si., Dr. Akhiruddin Maddu, S.Si., M.Si., dan Esa Ghanim Fadhallah, dengan mata inovasi “Material Organik Penyerap Gelombang Radar dari Komposit Penyerap Chitosan-Hidroksiapatit untuk Aplikasi Militer Modern. Kategori Inovasi Partisipasi Organisasi Publik, diberikan kepada Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia, dengan mata inovasi “Siaran Suara Perbatasan RRI”, diterima oleh Direktur Utama Radio Republik Indonesia, Ibu Rosarita Niken Widiastuti. 

Kategori Inovasi Partisipasi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, diberikan kepada Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, sebagai “Daerah pendukung tugas pokok dan fungsi TNI di wilayah perbatasan Indonesia dengan negara tetangga Republik Demokratik Timor Leste di daerah Atambua, Nusa Tenggara Timur”, diterima oleh Bupati Belu, Drs. Wellem Foni, M.Si. Kategori Inovasi Partisipasi Pemerintah Daerah Provinsi, diberikan kepada Provinsi Kalimantan Timur, sebagai “Kontribusi dan partisipasi Pemerintah Daerah untuk mendukung tugas pokok dan fungsi TNI sekaligus sebagai daerah ketahanan pangan di wilayah Kalimantan Timur”, diterima oleh Gubernur Kalimantan Timur, Dr. H. Awang Faroek Ishak. (Kamal)

TMMD Ke 93 Atasi Keterisolasian di Konawe Utara

Kendari, Metropol - Sebagai salah satu daerah otonom yang baru saja dimekarkan, Kabupaten Konawe Utara masih membutuhkan pembangunan infrastruktur yang memadai. Kondisi  tersebut menginspirasi pimpinan TNI untuk membantu masyarakat di Konut dengan menjadikan wilayah Kabupaten Konawe Utara sebagai sasaran TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke 93 di Sultra.

Dalam release yang diterima Metropol,  pelaksanaan TMMD di Konawe Utara difokuskan pada pembukaan jalan, pembuatan deuker dan bakti sosial kesehatan dan KB. Untuk pembuatan jalan dan deuker, akan dibuka  jalanan sepanjang 4 Km dengan lebar 4 meter yang menghubungkan Desa Sari Mukti dan Desa Molore, Kecamatan Langkikima yang selama ini terisolisasi. Sedangkan untuk bakti sosial dan KB akan diikuti 1067 peserta.

Danrem 143/HO Kolonel Arh Andi Sumangeruka selaku Inspektur Upacara pada pembukaan TMMD ke 93 pada hari Kamis, 9 Oktober 2014 yang membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad)  selaku penanggung jawab Operasional TMMD menyatakan bahwa Program TNI Manunggal Membangun Desa telah dimulai sejak tahun 1980 dengan sebutan Program ABRI Masuk Desa (AMD).

Program ini berubah menjadi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), setelah era reformasi, akibat adanya TAP MPR yang memisahkan Polri dari TNI. Setelah melalui berbagai evaluasi dan penyempurnaan, program TMMD yang telah berlangsung selama lebih dari 34 tahun, semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Program TMMD masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat, karena sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan, daerah tertinggal, terpencil dan terisolir, sehingga keberadaan TNI untuk membangun sarana prasarana dan infrastruktur di wilayah itu masih sangat relevan.

Dalam akhir amanatnya, Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan Tema TMMD ke 93 adalah ”Dengan Program TNI Manunggal Membangun Desa, TNI bersama-sama Polri, Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah dan Seluruh Komponen Bangsa lainnya, Kita Optimalkan Pembangunan di Pedesaan Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”. (Daksan/Kodim 1417 KDI)

Pemancangan Tiang Pembangunan Rusunawa Paspampres

Sekretaris Kemenpera, Rido Ananda Anwar
dan Komandan Paspampres, Mayjen TNI Doni Monardo
Jakarta, Metropol - Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan Kementerian Perumahan Rakyat meresmikan penancapan tiang pertama pembangunan flat Paspampres,di Markas Komando Paspampres,” Jakarta Pusat belum lama ini.

Acara yang dihadiri Pejabat Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera), Plt. Walikota Jakarta Pusat mewakili Gubernur, Kabaranahan Kemenhan serta pejabat Muspida laknnya. Dalam sambutan Kempenpera yang diwakili oleh Sesmenpera, Rido Ananda Anwar menyampaikan, selain pembangunan di Mako Paspampres Tanah Abang juga akan dibangun di Bogor sebanyak 58 unit hunian dengan bangunan 3 lantai. "Sedang di Tanah Abang dibangun 8 lantai sebanyak 160 unit hunian" kata Rido.

Menurut Rido, Rusunawa tersebut dibangun dengan tipologi untuk penghuni lajang dengan Kapasitas 624 orang. Lebih lanjut dirinya menjelaskan, kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak komitmen bersama bagi pihak terkait untuk bisa mengawal pembangunan fisik seluruh pembangunan Rusunawa seluruh Indoneaia agar memenuhi standar mutu yang baik.

Pada kesempatan yang sama, Komandan Paspampres Mayjend TNI Doni.M, dalam sambutannya menyampaikan bahwa hunian bagi anggota paspampres yang saat ini tersebar di berbagai lokasi perumahan masih kurang dengan jumlah prajurit yang berdinas di Paspampres.

"Dirumah dinas Paspampres sebagian masih ditempati oleh purnawirawan Paspampres sehingga sebagian prajurit bertempat tinggal dipangkalan-pangakalan AL dan AU" kata Danpaspampres.

Menurutnya dengan adanya pembangunan flat ini akan berdampak positif bagi penugasan prajurit Paspampres. "Mobilisasi pasukan tidak mudah jika tempat tinggal jaraknya jauh" ujar Mayjend Doni. Lebih lanjut dirinya menjelaskan hal ini merupakan salah satu bentuk perhatian dalam memberikan kesejahteraan bagi prajurit. Yaitu dengan menyiapkan hunian yang layak bagi prajurit. (Kamal)

Danpaspampres Baru Andika Perkasa Lulusan Terbaik Seskoad 2000

Brigjend TNI  Muhammad  Andika  Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., Ph.D.
Jakarta, Metropol - Brigjen TNI Andika Perkasa yang dimandatkan Jabatan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) bukan Anggota TNI biasa.

Menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono itu ternyata Seorang Alumnus terbaik Sekolah Staf Komando TNI Angkatan Darat (Seskoad) 2000. Nama Andika terpampang di website resmi Seskoad nama Andika tercantum di urutan 52.

Dalam website tersebut, lengkap tertulis M. Andika Perkasa, SE, MA dengan pangkat Mayor Inf dengan NRP 31100 dalam pendidikan SUSREG XXXVII tahun 1999/2000 merupakan lulusan terbaik. Andika menyandang bintang dua atau berpangkat Mayor Jenderal dengan Jabatan barunya. Ia menggantikan Mayjen TNI Doni Monardo, yang dipromosikan menjadi Komandan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.

Andika Perkasa adalah alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri, kini Akademi Militer/Akmil) 1987. Sebelum didapuk jabatan Danpaspampres, Jenderal bintang satu ini menjabat Kepala Dinas Penerangan TNI AD. Pengangkatan Andika berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/760/X/2014 tanggal 14 Oktober 2014. (Seskoad/Kamal)

KODAM JAYA GELAR APEL BERSAMA POLRI DAN PEMDA DKI UNTUK PENGAMANAN PELANTIKAN PRESIDEN

PangdamJaya/Jayakarta Mayjen TNI Agus Sutomo, SE.
dan  Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Unggung Cahyono
Jakarta, Metropol – Pengambilan Sumpah Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada tanggal 20 Oktober, Komando Garnisun Tetap 1 Jakarta bersama Pemprov DKI Jakarta menggelar apel siaga  yang diikuti unsur TNI-Polri dan Satpol PP. Apel diikuti 985 orang dan digelar di Lapangan Makodam Jaya, Jumat (17/10).

Sebagai Kotama yang terletak di Ibukota Jakarta, Kodam Jaya memiliki dinamika tugas yang cukup Kompleks, terlebih dalam rangkaian kegiatan Pemilu hingga Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih untuk Periode 2014 - 2019 yang dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober. Sebagai Inspektur upacara Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Unggung Cahyono menyam
paikan amanat Komandan Gartap-1 Jakarta Mayjen TNI Agus Sutomo, SE.

“Jadikanlah momentum Upacara bersama ini untuk merevitalisasi semangat Kebangsaan dengan harapan ada rasa kebersamaan persatuan dan kesatuan serta Nasionalisme Bangsa Indonesia semakin kuat, yang akhir-akhir ini bangsa kita menghadapi ancaman yang bersifat factual seperti terorisme, separatis dan berbagai macam kegiatan illegal, konflik horizontal, Ancaman tersebut tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena disamping dapat mengurangi kewibawaan pemerintah juga sangat mengganggu ketenangan masyarakat yang pada muaranya dapat menimbulkan keresahan ditengah-tengah masyarakat,”  kata Kapolda Jaya.

Lebih lanjut Kapolda juga menegaskan TNI, Polri bersama Pemerintah Daerah sebagai Garda terdepan pemersatu bangsa kita harus bersama-sama menjaga solidaritas, kekompakan, bersinergi dan menjadi tauladan atau contoh bagi komponen bangsa yang lainnya, dalam berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, “Saya sampaikan kepada Prajurit TNI, Polri dan Aparat Pemerintah Daerah di Wilayah DKI Jakarta untuk mewaspadai perkembangan yang terjadi dilingkungan masing-masing, hidupkan dan kembangkan kembali naluri pengamanan berupa deteksi dini dan cegah dini,” tegasnya.

Mengakhiri amanatnya Komandan Gartap-1 Jakarta menekankan agar Prajurit selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, Tingkatkan Solidaritas dan kekompakkan TNI, Polri dan Aparat Pemerintah Daerah, Antisipasi dan waspadai kelompok tertentu yang mengganggu jalannya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, lalu ciptakan situasi Kondusif, aman dan nyaman diwilayah DKI Jakarta.

Kegiatan Upacara ini diikuti 985 Personel yang terdiri dari TNI AD, AU, AL dan satpol PP wilayah DKI Jakarta, adapun Komandan Upacara dalam kegiatan ini Letkol Kes Irwanto dari Paskhas. Turut hadir dalam kegiatan ini PangdamJaya/Jayakarta Mayjen TNI Agus Sutomo, SE., Kasgartap 1 Jakarta Brigjen TNI Ibnu, Wadandenkor Brimob dan Walikota Jakarta Timur. (Kamal)

Selasa, 07 Oktober 2014

Korem 143 Ho Lakukan Simulasi Penanggulangan Bencana

Pangdam VII Wirabuana Mayjen Bachtiar
didampingi Danrem 143 HO dan Kepala BPBD Sultra
Kendari, Metropol - Dengan berbagai macam peragaan yang dilakukan, dalam hal penanggulangan bencana baik secara teknik maupun Standar Oprasional Prosedur SOP.

Latihan ini digelar selama 3 hari di Aula Manunggal Korem 143 HO dengan tema, latihan simulasi kali ini yakni penanganan terhadap korban bencana alam banjir yang terjadi dibeberapa daerah di Sulawesi Tenggara yakni Kolaka Utara bagian Lasusua, Kolaka, Konawe dan kota Kendari dengan jumlah korban berkisar 500 orang. 

Latihan simulasi dilakukan di tiga tempat ini, karena daerah - daerah tersebut merupakan titik rawan banjir serta kejadian tahun lalu, yang dekat dengan sungai seperti sungai Pohara, sangat rawan banjir saat hujan turun. 

Kegiatan simulasi kali ini dipimpin langsung oleh Komandan Korem 143 HO Kolonel Infanteri Andi Sumangerukka, didampingi Kasrem 143 HO Letkol Infanteri Drs. Alamsyah, turut dihadiri Pagdam XII Wirabuana Mayor Jendral Bachtiar. 

Dalam sambutanya Dan Rem 143 HO dihadapan seluruh jajaranya agar semua peserta latihan mampu dan menguasai teknik evakuasi dengan menggunakan perahu karet LCR, atau sarana lainya. Dengan berbagai macam peragaan lainnya, seperti penanganan logistik sampai kepada distribusinya, baik itu penanganan perawatan pengobatan terhadap para korban bencana banjir. 

Dengan latihan simulasi ini Danrem 143 HO, berharap kepada semua personel yang telah ditunjuk agar dapat melaksanakan tugas sesuai kemampua dibidangnya dan benar - benar harus dapat menguasai materi penanganannya selama dalam masa latihan. 

Senada dengan sambutan Pangdam XII  Wirabuana, agar semua peserta yang menikuti latihan simulasi harus benar - benar memiliki kesiapsiagaan, mampu mendeteksi sedini mungkin tentang perkembangan situasi dan kondisi setiap kejadian.

Dalam latihan simulasi ini hadir Kepala BPBD Provinsi Sultra, Nasir Andibaso dalam sambutannya mengatakan, BPBD sebagai koordinator lapangan dalam latihan simulasi ini akan dilaporkan kepada Pemda dimasing - masing SKPD, baik itu kepada dinas sosial maupun Dinas Kesehatan, dibawa kendali Korem 143 Halu Oleo. (Bahrun)

Toto Rinanto Menjabat Pangdam XII Tanjungpura

Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Toto Rinanto beserta istri,
Connie Sangkaningkat disambut tepung tawar
ketika tiba di halaman Apron Lanud Supadio
Pontianak, Metropol - Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Mayjend Toto Rinanto mengatakan, sebagai Pangdam akan melanjutkan program dari Pangdam lama dan akan terus ditingkatkan. Selain itu pada masa awal jabatannya dirinya akan memfokuskan penertiban ke dalam seperti disiplin anggota jangan sampai ada yang melanggar.

"Masalah disiplin anggota tetap jangan sampai ada anggota yang melanggar dan nakal-nakal atau melakukan tindak pelanggaran disiplin hal ini rutin dilakukan," ujar Toto sesaat tiba di Apron Lanud Supadio, Pontianak baru-baru ini.

Ia mengatakan pihaknya akan mempererat hubungan dengan Kepolisian di Kalbar jangan sampai persoalan di Batam kembali terulang di Kalbar. 

"Zaman saya ketika masih Danrem dulu kemitraan dengan kepolisian sudah terjalin cukup baik dan berharap kita bisa kompak menjalankan tugas bersama. Karena kita sadar keamanan dan ketertiban masyarakat di Kalbar bukan hanya tugas dari TNI, tetapi seluruh unsur temasuk Polri dan unsur pemerintah dan masyarakat," paparnya

Ia merasa senang mendapat tugas di Kalbar meski dulu pernah bertugas di Kalbar sebelumnya. Tentu kalbar sudah mengalami banyak perubahan dan akan segera untuk menyesuaikan. Pangdam mengatakan, untuk di Kalteng yang juga termasuk wilayah teritorial dari Kodam XII/Tpr, dia masih belum begitu mengetahui secara detail kondisinya. Namun dirinya akan meminta laporan dari staf dan Kasdam untuk melaporkan kondisi di sana, serta dalam waktu dekat akan melakukan kunjungan ke Kalteng. (Kamal)

Sabtu, 20 September 2014

Puspen TNI Gelar Media Gathering Menjelang Peringatan Hari TNI Ke 69

Jakarta, Metropol - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI M Fuad Basya menggelar Media Gathering di Balai Wartawan, Puspen TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (17/09). Turut mendampingi Kapuspen TNI dalam acara tersebut Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) AL Laksma TNI Manahan Simorangkir, Kadispen AU Marsma TNI Hadi Tjahajanto dan Sekretaris Dinas Penerangan (Sesdispen) AD Kolonel Arm Gatot Eko Puruhito mewakili Kadispen AD.

Menurut Kapuspen TNI, Media Gathering kali ini diselenggarakan dalam rangka memberikan informasi terkait Peringatan Hari TNI ke 69 tahun 2014 yang akan diselenggarakan dengan menampilkan defile pasukan dan parade serta demo sailing pass dan flying pass berbagai Alutsista yang dimiliki TNI baik TNI AD, TNI AL dan TNI AU.

“Peringatan ini diharapkan dapat dijadikan momentum guna meningkatkan profesionalisme dan disiplin serta semangat juang prajurit TNI dalam mengamankan dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta untuk pelestarian tradisi dan nilai juang, juga untuk memupuk rasa kebanggaan dan jiwa korsa TNI, serta mendemonstrasikan hasil pembangunan kekuatan TNI,” kata Kapuspen TNI.

Dalam rangka memeriahkan Peringatan Hari TNI ke 69 Tahun 2014, dilaksanakan beberapa kegiatan sosial kemasyarakatan dengan tema “Cipta Kondusif dan Harmoni Nusantara” yang telah dan akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. 

Kegiatan tersebut telah berlangsung tanggal 19 - 21 Agustus 2014 di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul, Bogor. Juga dilaksanakan kegiatan bakti sosial dengan pencapaian 15.145 pasien (meliputi pelayanan umum 8.701 orang, pelayanan gigi 2.420 orang, bedah minor 85 orang, operasi bibir sumbing 35 orang, poli mata 2.673 orang, khitanan 263 orang dan pelayanan KB 968 orang).

Sedangkan pada tanggal 2 September 2014, telah dilaksanakan kegiatan donor darah secara serentak di 34 Provinsi dan 135 kota dengan target 69.000 pendonor untuk melampaui rekor MURI yang saat ini adalah sebanyak 53.000 pendonor, di 32 Propinsi dan 115 lokasi. 

Sementara itu, untuk tanggal 14 September 2014 di Surabaya telah dilaksanakan Lomba Lari 10 K dengan peserta 13.584 pelari dengan rincian 8.161 orang dari TNI/Polri, 45 orang dari kategori elite, 3.023 peserta umum dan 2.355 orang pelajar; tanggal 18 September 2014 program Kali Bersih di Sungai Ciliwung sepanjang 14 Km dengan melibatkan 5.150 personel TNI, mahasiswa, Pemda dan masyarakat wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

Kegiatan lainnya adalah pembuatan berjuta-juta Lubang Resapan Biopori tanggal 24 September 2014 di Mabes TNI Cilangkap dengan target 3.110.000 lubang dan saat ini sudah mencapai 5.597.328 lubang dan Fun Bike Gowes Bersama TNI tanggal 28 September 2014 yang akan menempuh jarak 22 Km dengan start dari Lapangan Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno dan finish di Jakarta Internasional Ekspo, Kemayoran Jakarta Pusat. 

Kapuspen TNI yakin bahwa pemerintahan baru yang dipimpin Jokowi-JK, kelak akan mengembangkan modernisasi alutsista TNI melebihi dari yang dicapai saat ini.Terkait HUT TNI kali ini, diperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp 20 miliar, itu diluar biaya penembakan rudal eksoset, yang bisa mencapai Rp 40 miliar.

Acara puncak HUT TNI Ke 69 dilakukan upacara dan defile pada 7 Oktober 2014 di Komando Armada Timur (Koarmatim), Dermaga Ujung, Surabaya,  Dengan Tema HUT TNI “Patriot Sejati, Profesional dan Di Cintai Rakyat” akan menumbuhkan semangat patriotisme bagi bangsa dan negara khususnya bagi prajurit TNI. 

Patriot, kata Kapuspen, adalah prajurit pejuang yang professional dan terlatih, meski masih ada kejadian dilapangan yang berputar arah, namun itu hanyalah dinamika belaka. Dengan Inspektur Upacara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga akan dihadiri Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. 

Dari TNI Angkatan Darat akan dikerahkan sedikitnya 950 personel, dan akan mengerahkan Tank Leopard, Tank Marder, Tank Tarantula, Meriam MLRS, Meriam 155 Caesar, Peluru Kendali (Rudal), dan Helikopter Bell.

Dari TNI Angkatan Laut, akan dikerahkan diantaranya kapal-kapal perang terbaru yang baru saja dibangun seperti kapal pengangkut Tank Leopard, kapal perang dan helicopter. Dari TNI Angkatan Udara akan dikerahkan sejumlah pesawat tempur terbaru seperti Sukhoi, F-16, T50i Golden Eagle dan masih banyak lagi, yang akan menghitamkan langit Surabaya. (Kamal)

Jumat, 19 September 2014

Panglima TNI Bertemu Muhammadiyah-NU

Jakarta, Metropol - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko bertemu dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) serta ormas Islam lain untuk membahas perkembangan kelompok radikal dan Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq and Syria/ISIS) di Indonesia.

Pada pertemuan yang berlangsung di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu pagi, Jenderal Moeldoko mengatakan baru-baru ini bendera ISIS sudah berkibar di sejumlah tempat di Indonesia seperti di Solo, Jambi, Pekanbaru dan Aceh Timur.

"Secara organisasi, ISIS memang belum hadir di Indonesia. Namun, semangat ISIS sudah bisa dirasakan di Indonesia," katanya.

TNI, menurut dia, ingin mendengar masukan dari organisasi massa Islam seperti Muhammadiyah dan NU untuk mengantisipasi penyebaran pengaruh ISIS di dalam negeri.

"Semangat NU dan Muhammadiyah yang memiliki cita rasa toleransi diharapkan dapat menghentikan paham seperti itu yang dapat mengancam persatuan Indonesia. Kita ingin kelahiran semangat ISIS bisa diantisipasi dan dapat memakamkan pemahaman tersebut agar tak berkembang di Indonesia," ujarnya.

Asisten Teritorial Panglima TNI Mayjen TNI Ngakan Gede Sughiarta mengatakan silaturahim antara Panglima TNI dengan ormas Islam itu untuk membahas perkembangan kelompok-kelompok radikal yang ada di Indonesia.

"Silaturahmi ini untuk mengambil langkah penyelesaian agar kelompok radikal, termasuk ISIS tak berkembang lebih jauh," katanya.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin mengatakan ISIS adalah produk lama. Tetapi menggunakan merek baru. Jika pemahamannya diterapkan maka dapat menimbulkan malapetaka di Indonesia. "Ada kontinuitas perubahan yang terjadi. Ditarik ke radikalisme Islam," kata Din.

Ia menegaskan, ISIS merupakan embrio fundamentalis Islam yang dapat menimbulkan malapetaka, pertentangan hingga pembunuhan. Semua akan dilakukan untuk mencapai tujuannya.

"Maka bagi kita, kalau tidak mampu dikelola dengan baik, akan terjadi pula pertumpahan darah. Termasuk juga bagi yang suka mengafirkan," ucapnya.

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menuturkan masyarakat harus menyuburkan rasa nasionalisme dahulu. Baru memperkuat pemahaman agama.

Dia mencontohkan, negara Islam yang hampir 100 persen penduduknya muslim seperti Somalia dan Afganistan bisa berantakan karena tidak ada rasa nasionalisme.

"Negara Islam yang memiliki penduduk muslim 100 persen pun akan berantakan jika tidak ada rasa nasionalisme," ucap Said. (Kamal)